Pengalaman Pribadi
Dibawah
ini aku akan menceritakan beberapa pengalaman pribadi yang aku alami
entah itu lucu atau memalukan , aku pun tidak tahu , hanya para pembaca yang
dapat menilainya . Let’s go , ceck it out .
Dikejar
kerbau
Kejadian
ini terjadi waktu aku masih kelas 4 SD. Waktu itu, aku dan kakak sepupuku lagi
bermain di lapangan dekat rumahku. Tiba-tiba saja aku melihat ada sebuah
layangan putus. Lantas, aku berkata pada kakakku “Mbak ada layangan pedot!”.
Secara refleks aku kakakku itu berlari mengejar layangan putus itu. Kita pun
berlari sampai jauh. Tibanya di dekat sungai, aku melihat ada seekor kerbau
yang berlari dengan sangat cepat menuju ke arah aku dan kakakku seperti hendak
mengejar kita. Aku dan kakakku pun langsung lari kemanapun tak mengenal arah
dan tujuan. Setibanya di dekat kebun aku pun melihat ada seekor kerbau lagi,
aku dan kakakku takut dan langsung bersembunyi di balik semak-semak di kebun
tersebut. Aku pun menangis ketakutan, kakakku pun mengajak untuk pulang
kerumah. Di sepanjang perjalanan orang-orang menanyakan kenapa aku menangis,
kakakku pun menjelaskannya. Mereka malah menertawai kami. Aku dan kakakku pun
malu karena ditertawai orang-orang. Sesampainya di rumah, kita menceritakan
kejadian ini kepada bibiku, ia juga ikut menertawai kami.
Shalat
Taraweh
Saat
bulan ramadhan, seperti biasa aku dan teman-temanku yaitu Laras, dan Mbak Anik
pergi Shalat Taraweh bersama di Masjid Al-Ikhsan. Kami berangkat lebih awal
sebelum adzan berkumandang karena kami ingin menempati tempat favorit kami
yaitu barisan yang paling belakang agar terkena angin ( karena waktu itu di
Masjid tersebut belum ada kipas angin ) dan juga karena dekat dengan sandal (
agar waktu shalat selesai kita langsung pakai sandal dan pulang ke rumah masing
masing. Sebelumnya kita telah wudhu di rumah masing-masing, sehingga kami asyik
bercerita ngalor ngidul sampai iqomat. Kita pun mulai shalat isya’ terlebih
dahulu. Sampai rokaat ke 6 ( kalau tidak salah ) mic tiba-tiba mati dan kami
pun yang ada di barisan paling belakang otomatis tidak mendengar apa – apa.
Suara anak-anak kecil yang bermain – main di teras masjid pun sangat berisik
dan membuatku tidak fokus. Sampai saatnya sujud, aku merasa sujud ini sangatlah
lama sekali, aku berpikir apakah sudah duduk diantara dua sujud ya ? Namun,
saat aku melihat di sebelah kanan, Mbak Anik juga masih sujud. Lalu aku pun
menengok ke sebelah kiri, Laras pun juga masih sujud. Saat itu aku mendengar
suara tertawaan dari anak anak kecil yang bermain diteras, namun mereka
menyebut namaku ( Intan ), Mbak Anik, dan juga Laras, ternyata mereka
menertawai kita. Setelah ditertawai , aku pun langsung bangun. Saat orang –
orang akan salam , kita baru mulai dengan duduk diantara dua sujud. Setelah
shalat taraweh selesai, aku dan kedua temanku itu bergegas pulang ke rumah
masing – masing . Malunya aku hari itu, tapi untung saja aku tidak sendirian,
masih ada Laras dan Mbak Anik yang juga salah.
Handphone
terjatuh di angkot
Saat
masih kelas satu sma , seperti biasa aku pulang bersama temanku Yussi . Saat
diangkot aku asyik bermain telepon genggam . Pada saat akan sampai tempat
tujuan aku terburu – buru mengantongi hpku dikantong rok sebelah kiri (
biasanya kantong kanan ) . Saat turun dari angkot dan membayar ongkos , aku berjalan
beberapa langkah dan aku merasakan ada sesuatu yang aneh , aku pun merogoh
semua kantongku . Aku pun tersadar bahwa hp ku tidak ada dikantong manapun ,
padahal aku ingat sekali kalau aku mengantonginya di kantong rok sebelah kiri .
Pada saat itu aku langsung berlari ke angkot yang tadi aku tumpangi , untungnya
angkot tersebut belum berjalan . Aku pun segera melihat kolong di bawah kursi
yang aku tuduki tadi , untungnya hp ku masih ada di sana . Aku pun segera
berterimakasih kepada sopir tersebut . Pada saat itu juga kakak kelas yang
masih ada di angkot itu tertawa, aku pun malu dan langsung turun dari angkot
tersebut . Mulai dari itu aku selalu di tanyai mana hp nya sama kakak
kelas ku tersebut setiap kali berpapasan di sekolah , kampung ( kita satu
kampung -_- ) , maupun di sekolah. Aduhhh, malunya aku .
Mendengkur
di UKS
Pada
saat acara pelantikan bantara tahun 2014 , aku merupakan salah satu siswi yang
di lantik . Namun , karena mag ku kambuh aku di suruh untuk tidur di uks . Pada
saat itu perutku sakit sekali , sehingga aku di suruh tidur oleh petugas PMR ,
namun aku tidak bisa tidur karena perutku sakit sekali . Lalu , aku bisa tidur
walaupun hanya sebentar saja . Saat bangun ternyata sudah ada banyak orang di
UKS , aku pun susah untuk tidur kembali . Pada saat akan tidur lagi , salah
seorang kakak kelas laki – laki yang tidur di paling ujung tiba – tiba
mendengkur dengan keras . Semua orang terganggu akan suara dengkurannya yang
berisik dan keras . Salah seorang kakak kelas laki – laki yang sepertinya
adalah teman dari sang pendengkur itu mencoba untuk membangunkannya , namun
yang di lakukannya itu sia – sia karena bukannya dengkurannya berhenti tetapi
malah bertambah keras . Aku pun terpaksa tidur dengan di iringi suara
dengkurannya yang semakin menjadi – jadi .
Jatuh dari sepeda
Hadiah
ulang tahun adalah sesuatu yang sangat di sukai oleh semua orang , termasuk aku
. Dulu , waktu ulang tahun ku yang ke delapan , aku di berikan kado sebuah
sepeda berwarna merah muda oleh nenekku . Aku senang sekali menerimanya .
Esoknya , aku langsung mengajak salah seorang temanku yang bernama Sekar untuk
berkeliling kampung menggunakan sepeda . pada saat kita sampai di jalan turunan
, aku lupa mengerem sepedaku . Alhasil , aku pun jatuh menabrak pagar milik
tetanggaku . Untungnya , ada seorang yang berhati mulya yang mau menolongku .
sekar pun memanggil ibuku . setelah dibersihkan lukanya oleh seseorang itu ,
aku di jemput ibu dan langsung pulang kerumah.
Dikejar anjing
Dulu
, waktu aku masih duduk dibangku sekolah dasar , aku sering pergi belajar
bersama temanku di rumahnya . Perjalanan ke rumahnya itu ada dua jalan ,
pertama lewat jalan di depan GOR Samapta yang terdapat banyak anjing berkeliaran
. Kedua , lewat kuburan prangkoan yang tepat berada di atas rumah temanku itu .
Sebenarnya , lewt kuburan itu paling cepat , namun waktu itu aku masih kecil
jadi belum berani lewat kuburan sendirian . Alhasil aku melewati jalanan yang
ada banyak anjingnya . Aku pun takut karena harus melewati aning anjing itu .
Aku pun berpikir positif kalau aku tidak akan dikejar anjing –anjing itu ,
karena aku sudah biasa melewatinya dan tidak pernah sekali pun salah satu dari
anjing –anjing itu mengejarku . Namun , pada saat aku sampai di depan GOR
Samapta , salah satu dari anjing – anjing itu melihatku dan menggonggong
kepadaku . Aku pun takut dan lari sekencang – kencangnya . Aku pun dikejar oleh
dua ekor anjing . saat itu aku merasa akan mati . untungnya , pemilik anjing
itu datang mendekat dan langsung menolongku . semenjak kejadian itu, aku jadi
jarang pergi ke temanku lewat depan gor .
oke
itu aja cerita pengalaman pribadi ku yang bisa aku ceritakan . gimana lucu kah
? atau garing ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar